Laporan wartawan KOMPAS Orin Basuki
Kamis, 2 Desember 2010 | 10:20 WIB
Menko Perekonomian Hatta Rajasa
JAKARTA, KOMPAScom — Menteri Koordinator Perekonomian Hatta Rajasa mengatakan, pemerintah berangkat dengan satu opsi pembatasan bahan bakar minyak atau BBM yang akan dibawa ke DPR, yakni melarang semua mobil berpelat hitam menggunakan BBM bersubsidi. Dengan demikian, pemerintah tidak lagi membawa opsi lainnya, yakni hanya mobil pelat hitam keluaran tahun 2005 ke atas yang dilarang menggunakan BBM bersubsidi.
“Ya, opsi itu (opsi seluruh kendaraan roda empat atau lebih berpelat hitam dilarang mengonsumsi bensin atau premium). Namun, kami tidak mau mendahului DPR,” ungkap Hatta saat ditemui di Bandara Soekarno-Hatta, Jakarta, Rabu (1/12/2010) malam, menjelang keberangkatannya ke Denpasar, Bali, dalam rangka menghadiri Konferensi Internasional Industri Minyak Kelapa Sawit pada 2 Desember 2010.
Opsi pembatasan BBM bersubsidi yang akan diterapkan per 1 Januari 2011 dengan melarang mobil keluaran 2005 ke atas dinilai sebagai kebijakan yang penuh distorsi dan potensi pelanggaran. Karena itu, pemerintah membuka opsi lain, yakni melarang semua pemilik kendaraan pribadi atau pelat hitam untuk mengonsumsi BBM bersubsidi.
Sebelumnya, pemerintah memang memiliki dua opsi. Opsi pertama, semua mobil pelat hitam dilarang mengonsumsi BBM bersubsidi. Opsi kedua, hanya mobil pelat hitam dengan tahun keluaran 2005 ke atas yang dilarang.
Pada kedua opsi itu, pemerintah menegaskan tetap memberikan subsidi BBM kepada kendaraan umum, sepeda motor, kendaraan umum roda tiga, dan perahu nelayan. Selain itu, pemerintah juga mewajibkan semua kendaraan dinas milik pemerintah pusat dan pemerintah daerah atau pelat merah menggunakan BBM nonsubsidi.
Khusus untuk opsi kedua, atau melarang penggunaan BBM bersubsidi pada mobil pribadi di atas tahun 2005, pemerintah mengakui banyak distorsi yang akan muncul. Untuk menerapkannya, dibutuhkan stiker khusus untuk memudahkan stasiun pengisian bahan bakar untuk umum (SPBU) mengenali mobil yang boleh mendapatkan BBM bersubsidi.
Namun, meskipun sudah ada stiker, tidak menutup kemungkinan pemilik stiker mengisi BBM-nya di SPBU lain berkali-kali. Selain itu, akan terjadi tambahan pekerjaan di SPBU karena petugas perlu memeriksa surat tanda nomor kendaraan (STNK) untuk menegaskan kembali kebenaran tahun pembuatan mobil.
Sementara untuk opsi pertama, pelaksanaannya jauh lebih sederhana, distorsi di lapangan jauh lebih kecil. Selain itu, penghematan yang diperoleh negara jauh lebih besar, bisa menghemat belasan juta kiloliter (kl), jauh lebih besar dibandingkan opsi kedua yang diperkirakan akan menghemat 9 juta kl. Namun, memang akan ada keberatan dari pemilik mobil tahun 90-an (mobil tua).
Editor: Hertanto Soebijoto
Ku persembahkan untuk ibu tercinta, yang selama ini dengan penuh kasih sayangnya menyelimuti diriku...
Rabu, 26 Januari 2011
Mobil Rp. 25 juta Resmi Diluncurkan
New Delhi – Produsen mobil dari India, Tata Motor merealisasikan mobil murah dengan harga US$ 2.500 atau sekitar Rp 23,7 juta. Meski murah, Tata tetap menjamin keamanan mobil yang dinamakan ‘Nano’ itu.
“Kami memperkecil paketnya, kami menggunakan baja dan meterial yang lebih sedikit, kami mengubahnya menjadi mesin yang lebih kecil,” ujar chairman Tata Group, Ratan Tata saat peluncuran mobil termurah didunia itu, seperti dikutip dari AFP, Jumat (11/1/2008).
“Jadi mobil ini memang biayanya lebih rendah,” ujar Tata yang sering diidentikkan dengan perintis otomotif AS, Henry Ford itu.
Meski berbiaya rendah, namun Tata tetap menjamin keselamatan mobil tersebut. Tata menyatakan, mobil tersebut telah memenuhi standar emisi Euro IV. Versi diesel dengan nama tengah ‘People’s Car’ akan dikenalkan lebih lanjut.
“Kami sama sekali tidak mengurangi standar emisi ataupun keamanan. Kami memenuhi standar keamanan yang terbaru dan bahkan akan memiliki level polusi yang lebih rendah daripada kendaraan roda dua yang diproduksi di India,,” ujar Tata.
Pria berusia 70 tahun itu menyatakan, ‘Nano’ didesain oleh sebuah tim teknisi dari India yang disebutnya sebagai ‘Muda dan Cemerlang’ dan tidak pernah mengerjakan proyek serupa.
Tata Nano yang dikembangkan selama 4 tahun adalah sebuah mobil mungil nan sporty dengan empat pintu dan lima tempat duduk. Tata Nano hanya berukuran panjang 3,1 meter, lebar 1,5 meter dan tinggi 1,6 meter.
Mobil cantik itu rencananya akan dijual pada semester II-2008 dengan harga 100.000 rupee atau sekitar US$ 2.500 termasuk pajak. Nama ‘Nano’ diambil karena menurut Tata nama itu berkonotasi teknologi tinggi, berukuran kecil dan mudah untuk diucapkan dalam bahas Inggris dan Hindi.
Tata Nano akan memerlukan bensin 1 liter untuk setiap 20 kilometer. Mobil ini cukup mini karena memakan tempat 8% lebih kecil dibandingkan mobil-mobil dengan harga murah lainnya di India seperti Maruti 800. Namun ruangan dalam mobil itu 21% lebih luar dari Maruti 800.
“Ini adalah mobil yang ‘cantik’, ini adalah sebuah pencapaian besar,” ujar analis otomotif India, Murad Ali Baig.
website resminya : www.tatanano.com
Video peluncurannya : http://www.youtube.com/watch?v=kxWq9bKRmc0&feature=dir
Beritanya :
sumber : www.detikfinance.com
“Kami memperkecil paketnya, kami menggunakan baja dan meterial yang lebih sedikit, kami mengubahnya menjadi mesin yang lebih kecil,” ujar chairman Tata Group, Ratan Tata saat peluncuran mobil termurah didunia itu, seperti dikutip dari AFP, Jumat (11/1/2008).
“Jadi mobil ini memang biayanya lebih rendah,” ujar Tata yang sering diidentikkan dengan perintis otomotif AS, Henry Ford itu.
Meski berbiaya rendah, namun Tata tetap menjamin keselamatan mobil tersebut. Tata menyatakan, mobil tersebut telah memenuhi standar emisi Euro IV. Versi diesel dengan nama tengah ‘People’s Car’ akan dikenalkan lebih lanjut.
“Kami sama sekali tidak mengurangi standar emisi ataupun keamanan. Kami memenuhi standar keamanan yang terbaru dan bahkan akan memiliki level polusi yang lebih rendah daripada kendaraan roda dua yang diproduksi di India,,” ujar Tata.
Pria berusia 70 tahun itu menyatakan, ‘Nano’ didesain oleh sebuah tim teknisi dari India yang disebutnya sebagai ‘Muda dan Cemerlang’ dan tidak pernah mengerjakan proyek serupa.
Tata Nano yang dikembangkan selama 4 tahun adalah sebuah mobil mungil nan sporty dengan empat pintu dan lima tempat duduk. Tata Nano hanya berukuran panjang 3,1 meter, lebar 1,5 meter dan tinggi 1,6 meter.
Mobil cantik itu rencananya akan dijual pada semester II-2008 dengan harga 100.000 rupee atau sekitar US$ 2.500 termasuk pajak. Nama ‘Nano’ diambil karena menurut Tata nama itu berkonotasi teknologi tinggi, berukuran kecil dan mudah untuk diucapkan dalam bahas Inggris dan Hindi.
Tata Nano akan memerlukan bensin 1 liter untuk setiap 20 kilometer. Mobil ini cukup mini karena memakan tempat 8% lebih kecil dibandingkan mobil-mobil dengan harga murah lainnya di India seperti Maruti 800. Namun ruangan dalam mobil itu 21% lebih luar dari Maruti 800.
“Ini adalah mobil yang ‘cantik’, ini adalah sebuah pencapaian besar,” ujar analis otomotif India, Murad Ali Baig.
website resminya : www.tatanano.com
Video peluncurannya : http://www.youtube.com/watch?v=kxWq9bKRmc0&feature=dir
Beritanya :
sumber : www.detikfinance.com
Langganan:
Postingan (Atom)